Powered By Blogger

Rabu, 26 Mei 2010


Sejatinya Hidup

Hidup sejati,hidup yang benar,hidup yang rahmatan lil'alamin,hidup yang bermanfaat adalah hidup yang penuh kebaikan.yaitu hidup dimana kita telah berhasil menundukkan hawa nafsu negatif,amarah,sufiyah dan lawamah.karenanafsu tersebut apabila tidak ditundukkanhanya akan meninbulkan manusia yang penuh keangkuhan,sombong.gila kehormatan.serakah dan sebagainya.........


Ujung Senja

Gumanku dalam hati.....
Ya....inilah saat terakhir dari perjalananku dengannya diujung senja....perjalanan yg cukup panjang dan melelahkan.....namun sangat berarti untukku dan membuat hari2ku penuh dengan warna lagi setelah sekian lama mengenalnya dgn kebiasaannya,kesukaannya..
..

Dari mulai pakaian,bicara,marah,sedih,tertawa,diisik-isik hingga kebiasaannya mengantuk saat diboncengin motor....

Dari momogi,permen yupi,waffle,ice cream,vitacan hingga nasi kebuli kesukaannya.......

Dari mulai rambut pendek hingga kebiasaanku membuang sampah sembarangan ketidaksukaannya.......

Semua masih tergambar jelas dalam ingatanku.....pada saat tulisan ini aq tulis hingga waktu yg aku sendri tak tahu sampai kapan semua itu akan terus ada dalam ingatan......

"Sampai bertemu diujung senja"

Itulah kalimat yg selalu ia ucapkan untuk memulai hari2ku bersamanya yg kurang lebih telah tiga ratus delapan puluh tiga hari lamanya senja yg slalu kami lalui........dengan taburan rindu tertawa mendengarkan iwet dan rahma,tebak2an lagu,makan makanan kesukaannya hingga berkelakuan bodoh sampai tiba disekitar tempat tinggalnya......

"Dan disinilah akhirnya umpatku.."

Suatu senja yg tidak seperti senja2 sebelumnya......senja itu terasa hening ditengah bisinnya suara ratusan kendaraan yg tak jauh dari tempatku menunggunnya......senja itu terasa sangat berat untuk dilalui,karena disenja itulah perjalananku dengannya harus berakhir.....hanya dengan sebuah kecupan dikening disuatu tempat yg belum pernah kami datangi sebelumnya.......tanpa pelukan hangat dan kata2 indah yg dapat menenangkan hati kami berdua......

Belum pernah aku melihatnya dengan hiasan make-up tipis diwajahnya yg cantik namun nampakkan kesedihan dan seakan belum rela untuk mengakhiri perjalananku dengannya di ujung senja itu.....

Pertemuan itu hanya berlangsung sesaat dan langsung memisahkanku dengannya.......hingga membuatku tersadar saat ia perlahan hilang dari jangkauan pandanganku........

Di ujung senja itulah terakhir kalinya aku melihatnya sebagai kekasih hatiku......dengan semua kenangan,kesedihan dan cinta yg harus kulepaskan untuk merelakannya.......

"Sampai bertemu di ujung senja honeyku...!!"

Hanya itu yg dapat kuucapkan untuk mengenangmu dan mengiringi kebahagiaanmu memulai fajar menyingsing......

Maafkanku yg telah menjadikanmu bagian dari hati dan hidupku.......

Terima kasih atas semua cinta dan kasih sayang yg telah kamu berikan selama ini......

Dan biarkan kisah ini menjadi sebuah prasasti abadi yg akan kubawa teruz sebagai tanda bahwa kita pernah dipersatukan disana......

Di ujung senja......

~SEKIAN~

HIK/Angkringan Jogja

Kutho jogja/solo, ora jangkep yen ora ono HIK.
Saben dalan, saben gang, saben kampung, mesti ono HIK kanggo wedangan karo rasan-rasan lan geguyonan.
O.., wengi katon sepi yen HIK lengganan pinuju ora dodolan, nglangut koyo kelangan nyowo digondhol impen olo.
Kopi jozs, susu jahe, teh jeruk, kopi susu dipisah (kopine diombe susune nggo dolanan).
mbakar kikil, mbakar tahu/tempe bacem, kreteg bacem, mbakar welut, mbakar semangat.
sego kucing, sego asem-asem, sego goreng, 'segoro akeh iwake-yen asat nyangndi parane?' sing sopo ngerti jroning awake-prasasat ketemu mring pangerane. Ngilmu iku goleke ora nyangdi-nyangdi, ning jroning awake dhewe. 'Kenali sejatimu sendiri..' Gitu..
Geduk durung kowe.? Ancik-ancik dhingklik.!

HIK. = Hayo.. Imbuhi Komentar..
Ojo mung ngaku 'facebookers' yen mung etungan mbayar internet.
Mati ora nggowo laptop, malaikat ra takon saldo tabungan.
Tali silaturrahmi, yen aku isin sowan nyanggonmu mergo duweku mung motor tuwo, mulo tulisan ing 'fb' iki bisoa dadi sesulih pisowananku untuk ber-apakabar. Rakngono..
Nggo tuku bensin utowo transport piro yen nyang nggonmu, mbayar pulsa internet piro.. Isih cucuk iki.

HIK = Halaah.., Iyik wae Kowe kuwi.
Ojo kakehan nggresulo, wis wedange tak bayare, kowe mbayar panganane..
Yen kurang, utang. Sesuk yo rene neh

Selasa, 25 Mei 2010

Rasa Syukurku

Alam adalah Guru tertua Manusia. Banyak memberikan pelajaran bagiku. Dibaliknya, Tuhan memberikan ayat-ayat alam yang nyata, sebagai tanda kebesaranNya dan menjadi bahan perenunganku. Semoga catatan perjalanan jejak kaki-kaki yang lelah ini bermanfaat untuk sesama.
Ikhlas Dan Amanah

Senja hari mentari yg mulai bergulir di ufuk barat,Dering nada panggil dari selulerku menghentakkan lelahku.

Sebuah suara kecil yg lama tak terdengar menebar sejuta makna,Arti kerinduan yg dalam.

"Assalamu'alaikum"

Sebuah makna yg menyejukkan jiwa terhantar dari sebuah keikhlasan dlm meraih silaturohmi.

Diantara peluh merona diwajah perbincangan menyeruak direlung kalbu......

"Ya...Allah pintu rahmat-Mu teruntuk hamba-Mu yg ikhlas,pintu rejeki-Mu untuk hamba-Mu yg amanah"

"Niat dilubuk hati kami menembus Arsy-Mu munajat dalam do'a kami mengisi malam-malam teruntuk-Mu"

"Adakah rejeki yg Kau limpahkan kekami sebenarnya adalah milik sebagian hamba-Mu yg menahan lapar berteduhkan langit-langit malam-Mu,dibelai dinginnya titik embun yg menitik dibumi....??"

"Adakah rejeki yg Kau berikan hari ini adalah milik hamba-Mu yg tergeletak tak berdaya menahan derita diantara titik nadi berdenyut lemah..??"

"Adakah rejeki yg Kau curahkan kekami sejatinya adalah milik mereka,Adakah kami menjalankan amanah yg Kau titipkan menjadikan kami pilihan diantara hamba-Mu...??"

"Adakah niat yg tulus dlam do'a dimunajatkan hamba-Mu menggelora diriak kehidupan disore yg berangsur malam..??"

"Sebuah makna terpatri didiri....adakah rejeki hari ini milik kami ataukah milik mereka......?semoga keikhlasan tercurah kehati kami........."